PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK UNTUK AQUAPONIK
Dewasa ini isu mengenai lingkungan merupakan isu penting yang sering
dibicarakan. Ada banyak isu lingkungan
yang dibahas, baik di forum lokal, nasional,
maupun internasional. Isu lingkungan
biasanya berkaitan dengan pencemaran lingkungan, pembabatan hutan, pembakaran
hutan, sampah, dll.
Dalam tulisan ini saya membahas mengenaai sampah terutama sampah rumah tangga
yang mana kita sebenarnya memiliki kendali penuh untuk mengolahnya. . Di
rumah tangga seringkali kita membuang sampah yang sebenarnya sangat berharga
bagi kita. Sampah rumah tangga sekitar
70 % berupa sampah organik yang dapat kita daur ulang untuk makanan kita. Bagi sebagian orang tentu ini agak aneh, sampah
kok di daur ulang untuk makanan. Ya sampah bisa kita daur ulang secara biologi
sehingga hasil penguraian tersebut dapat digunakan untuk menjadi pupuk bagi
tanaman yang kita tanam dan dapat diberikan kepada ikan yang kita pelihara di
dalam unit aquaponik.
Bagaimana caranya ? Saya menggunakan bioreaktor untuk mendaur ulang
sampah organik. Bioreaktor tersebut
berupa wadah berisi air yang saya sebarkan duckweed di permukaannya dan saya
beri aerator. Bila ada sampah organik
seperti sisa daun, buah, tangkai sayuran, jeroan ikan dll yang dimasukkan ke
dalam bioreaktor maka mikroba aerob akan memakannya dan hasilnya berupa
campuran dari ammonia, nitrit, nitrat, dan senyawa kimia lainnya yang dapat
dimanfaatkan oleh duckweed untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Yang harus
diperhatikan adalah jumlah bahan organik yang dimasukkan sebanding dengan
ukuran bioreaktor yang digunakan, kalau terlalu banyak maka yang terjadi adalah
proses pembusukan yang akan menimbulkaan bau busuk karena yang berkembang
adalah mikroba anaerob yang mengeluarkan gas sulfida yang berbau busuk dan
beracun bagi tanaman dan ikan. Aerator sangat penting digunakan agar dapat
mensuplai oksigen yang cukup untuk kehidupan bakteri aerob.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah menjaga agar bioreaktor kita
tidak menjadi sarang nyamuk karena itu kita dapat memasukkan ikan ikan kecil.
Saya menggunakan ikan cere / gobi yang biasa terdapat di parit-parit. Bisa juga
kita menggunakan ikan cupang, ikan pedang-pedangan, sepat dll. Ikan juga bisa menjadi indikator sehat
tidaknya bioreaktor yang kita buat. Ikan di bioreaktor tidak perlu diberi makan
karena di bioreaktor sudah terdapat makanan berupa kutu air, busukan bahan organic,
alga , dll. Kalau ikan
yang ada di bioreaktor mati berarti bioreactor kita tidak sehat karena terlalu
banyak sampah organik yang kita masukkan, sehingga lain kali kita dapat menguranginya. Dari pengalaman ini kita akan
mengetahui berapa jumlah bahan organic yang sesuai.
Duckweed yang berkembang dalam bioreactor dapat digunakan untuk makanan
ikan. Ikan yang doyan makan duckweed adalah gurame, ikan mas, koi, kumpai dan nila. Mungkin masih banyak ikan lain yang doyan
duckweed tetapi saya belum mengetahuinya.
Selain itu air pada bioreaktor juga dapat digunakan untuk aquaponik
karena air tersebut banyak mengandung unsur hara yang penting bagi pertumbuhan
dan perkembangan tanaman.
Nah setelah
kita memiliki ikan dan tanaman yang bisa kita panen berarti kita secara tidak
langsung juga telah memanen sampah organik karena sampah organik telah berubah
wujud menjadi ikan dan sayuran .
Dengan demikian
kita dapat mengurangi beban sampah kita dan malahan bisa mengubahnya menjadi
makanan sehat untuk keluarga kita karena bebas pestisida dan bahan kimia
berbaahaya lainnya. Bayangkanlah seandainya setiap rumahtangga dapat
memanfaatkan sampah organik, berapa
besar anggaran negara yang bisa dihemat karena untuk mengangkut sampah yang 70%
berupa sampah organik memerlukan truk sampah dalam jumlah yang banyak dan juga
memerlukan infrastruktur yang harus dirawat seperti jalanan yang dilalui truk sampah
tentu lebih cepat rusak. Belum lagi bahan bakar yang dapat dihemat seandainya
lebih sedikit sampah yang harus dibawa ke TPA. Kesemuanya saling berkaitan dan
itu bermula sebahagiaan besar dari rumah tangga.
Semoga tulisan
ini bermanfaat. Sampai jumpa di tulisan lainnya.