Selasa, 08 September 2015

MEDIA TANAM

Media tanam pada sistem aquaponik berfungsi untuk tempat tumbuh dan berkembangnya jasad renik perombak materi organik (sekresi ikan) menjadi hara dan menyanggah pertumbuhan tanaman. Media tanam ini harus memiliki syarat sbb :

  1. Inert artinya tidak bisa membusuk dan  tidak reaktif.
  2. Ukurannya tidak terlalu halus ataupun terlalu kasar. Bila terlalu halus akan mengganggu saluran effluent dan bila terlalu besar akan menyebabkan semakin sedikit luas permukaan media yang dapat ditempati jasad renik perombak materi organik.
Ada beberapa pilihan media tanam yang tersedia bagi kita seperti :
  1. Batu split.
  2. Pecahan batu bata.
  3. Arang.
  4. Hydroton.
  5. Batu apung.
  6. Krikil.
Saya sudah mencoba beberapa jenis media tanam seperti arang, pecahan bata, batu split, krikil, dan hydroton, dan juga kombinasi dari pecahan bata-krikil, batu split-arang, pecahan bata-arang dan pecahan bata-hydroton.

Berikut ini ulasan mengenai masing masing jenis media tanam menurut pengalaman saya selama 2 tahun melakukan percobaan :
  • Media arang dan hydroton memiliki kelebihan dalam hal bobotnya yang ringan namun ini juga sekaligus kelemahannya karena bila digunakan untuk menanam tanaman yang berukuran besar seperti kelor, tomat, lengkuas, dll maka tanaman akan mudah rubuh jika ukurannya semakin besar dan tinggi,  Selain itu harga arang dan terlebih lagi hydroton sangat mahal. Arang  juga memiliki kelemahan  dalam hal daya tahannya karena seiring berjalannya waktu perakaran tanaman dan aktifitas jasad renik akan membuat arang menjadi rapuh dan mudah hancur.
  • Media krikil dan batu split memiliki kelebihan dalam hal  harga karena lebih murah ketimbang arang apalagi hydroton dan langsung dapat digunakan.  Namun untuk krikil kekurangannya adalah mudah menyimpan panas matahari sehingga bila digunakan untuk media lapisan atas dapat menyebabkan rusaknya leher akar tanaman yang menyebabkan kematian tanaman akibat kepanasan. Krikil dan batu split juga bobotnya sangat berat sehingga untuk unit aquaponik yang letaknya di atas dak rumah  harus diperhatikan daya dukung dak tersebut, jangan sampai ambruk.
  • Media pecahan bata memiliki kelebihan dalam hal harga karena murah. Selain itu  dapat digunakan sebagai media tanaman mulai dari jenis sayuran sampai jenis pohon seperti kelor karena mampu berfungsi sebagai penyanggah yang kuat. Agar dalam proses penanaman bisa lebih mudah saya menggunakan pecahan bata ukuran 4-6 cm , yang bila ingin ditanami cukup dengan mengangkat 3-7 pecahan bata akar tanaman sudah dapat dimasukkan ke dalam media tanam. Pecahan bata juga bersifat mengikat air karena itu baik untuk tempat hidup jasad renik. Bobotnya juga lebih ringan daripada krikil maupun batu split. Satu- satunya kekurangannya adalah kita harus menyiapkan tenaga dan waktu untuk memecahkannya.
Sekarang terserah anda untuk menggunakan media tanam apa yang sesuai dengan kebutuhan, dan kesanggupan untuk memperolehnya.

Berikut ini adalah foto tanaman dengan beberapa jenis media tanam yang saya  gunakan.








Demikianlah ulasan saya kali ini mengenai media tanam, semoga bermanfaat.

Salam.

Jumat, 28 Agustus 2015

KELOR PADA SISTEM AQUAPONIK

Sobat aquaponik mungkin pernah mendengar ungkapan "Dunia Tidak Selebar Daun Kelor" dan adanya kepercayaan bahwa orang yang punya ilmu kebal akan luruh ilmunya bila dikibas dengan daun kelor. Hal ini menandakan bahwa tanaman kelor sudah dikenal keistimewaannya oleh  nenek moyang kita sejak dulu kala. 

Pada dunia sains ternyata kelor juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Menurut Natural News  daun kelor memiliki banyak manfaat karena :

  1. Memiliki 46 jenis antioksidan termasuk di dalamnya vitamin A dan C. Antioksidan membantu tubuh untuk menetralisir bahan beracun yang masuk ke dalam tubuh, sehingga memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit seperti kanker.
  2. Kaya akan asam amino karena terdiri dari 18 macam asam amino. Asam amino diperlukan untuk membentuk otot, tulang,  tulang rawan, enzim, kulit, darah, dan hormon. Asam amino yang terkandung pada kelor dapat menggantikan asam amino yang berasal dari daging sehingga sangat cocok untuk vegetarian.
  3. Kandungan Magnesium dan Kalsium sangat tinggi yang berguna untuk pembentukan tulang dan gigi sehingga mencegah terjadinya kropos tulang.
  4. Kandungan nutrisinya terdiri dari 90 jenis, dengan kadar yang tinggi seperti Kalsium yang 4 kali lebih tinggi daripada susu, Kalium yang 4 kali lebih tinggi daripada pisang, vitamin A yang 4 kali lebih tinggi dari  wortel, vitamin B3 yang 50 kali lebih tinggi daripada kacang, Magnesium yang 36 kali lebih tinggi dripada telur, dan zat besi yang 25 kali lebih tinggi daripada bayam. Selain itu juga mengandung serat, yodium, lutein, zink, selenium, zeatin dan beta-karoten.
  5. Biji kelor memiliki kualitas yang setara dengan minyak zaitun. Minyak biji kelor yang disebut Ben Oil tidak bisa mengering dan bubuk daun kelor tidak mudah busuk sehingga keduanya cocok digunakan sebagai bekal untuk berpetualangan sebagai sumber pangan yang kaya gizi
  6. Sumber gizi untuk meremajakan kulit karena mengandung mineral penting. saat ini semakin banyak perusahaan kosmetik yang menggunakan campuran kelor pada krim dan lotion untuk kulit.
Dengan mengkonsumsi daun kelor secara rutin akan membuat tekanan darah normal, pencernaan lancar, daya tahan tubuh meningkat, dan mengurangi kelebihan berat badan.

Nah kembali kepada tema utama kita , aquaponik, tanaman kelor dapat tumbuh subur pada sistem aquaponik yang memiliki kandungan Nitrat dan Fe yang memadaai. Kekurangan N dan Fe ditandai dengan menguningnya daun baik pada daun muda maupun daun tua.

Di bawah ini saya tampilkan foto  tanaman kelor yang saya tanam pada unit aquaponik. tanaman ini berusia 1 tahun lebih dan sudah mengalami 2 kali masa kritis akibat sistem dimatikan selama lebih dari 2 minggu karena  saya pergi ke luar kota.


 


Senin, 16 Februari 2015

KONDISI  TANAMAN PADA SISTEM AQUAPONIK


Salam jumpa lagi para penggemar aquaponik, kali ini saya ingin menampilkan kondisi tanaman aquaponik setelah beberapa bulan saya tidak meng-update-nya berhubung ada kesibukan lain.

Dari pengamatan saya ternyata  semakin tua umur sistem maka tanaman akan semakin subur karena proses mineralisasi sudah berjalan dengan baik. Butuh waktu minimal 1 tahun agar sistem menjadi subur.  Saat ini sistem saya telah berumur 1,5 tahun. Yang perlu diperhatikan adalah pemberian pakan ikan tidak berlebihan dan pH air dijaga agar tidak kurang dari 5 atau lebih dari 8, dan  paling baik kalau bisa  dikisaran 7. Semakin mataure sistem maka suplemen dari luar seperti Fe, Ca, dan K semakin berkurang dan malah bisa tidak diperlukan lagi.

Berikut adalah foto-foto tanaman pada unit aquaponik :














Demikianlah sekilas gambaran kondisi tanaman pada sistem aquaponik yang saya bangun, semoga dapat menumbuhkan minat masyarakat untuk ber-aquaponik